Kategori: Hikmah

Salam Bagimu ya Rasulullah

Rindu kami padamu ya Rasul Rindu tiada terperi Berabad jarak darimu ya Rasul Seakan dikau di sini Cinta ikhlasmu pada manusia bagai cahaya suwarga Dapatkah kami membalas cintamu secara bersahaja (Taufik Ismail) eramuslim – Air mata ini mengalir begitu saja. Syair itu begitu indah dan bersahaja. Aku tak sangup untuk mendengarnya sampai bait akhir. Tulus suara dan ungkapan kasih yang bening, keluar dari bibir siswi SMU itu. Syair yang dinyanyikannya

Sebuah Parade Ukhuwah

alhikmah.com. Sebuah kisah nyata seperti yang di utarakan oleh Drs. Umar Ali Yahya dan Syarifuddin. Ukhuwah intinya ‘MEMBERI ‘. Memberi tanpa mengharapkan balasan Dan mengharap balasan hanya dari Allah SWT Ukhuwah dan keimanan seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, maka dari itu jika salah satu tidak ada maka yang lainnya pun sirna. Tingkat ukhuwah terendah ialah bersih hati dan berbaik sangka pada saudaranya sedangkan tingkat ukhuwah tertinggi ialah

Lir Ilir

Lir ilir tandure wus sumilir Tak ijo royo-royo Tak sengguh temanten anyar Bocah angon bocah angon penekno blimbing kuwi Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodot-iro Dodot-iro dodot-iro lumintir bedah ing pinggir Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore Mumpung jembar kalangane Mumpung padhang rembulane Yo surako Surak: Hiyyoo! ILIR-ILIR Kepemimpinan Blimbing Hikmah Sunan Ampel ———————————————————————- “Lir-Ilir. Tandure Wus Sumilir. Tak Ijo Royo-Royo. Tak Sengguh Temanten Anyar.” Menggeliatlah dari matimu, tutur Sunan. Siumanlah

Seandainya pemimpin itu seperti Umar bin Khattab

Menjalankan Pemerintahan Pada suatu hari, Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a naik mimbar dan berkhutbah, “Wahai, kaum muslimin! Apakah tindakanmu apabila aku memiringkan kepalaku ke arah dunia seperti ini?” (lalu beliau memiringkan kepalanya). Seorang sahabat menghunus pedangnya. lalu, sambil mengisyaratkan gerakan memotong leher, ia berkata, “Kami akan melakukan ini.” Umar bertanya, “maksudmu, kau akan melakukannya terhadapku?” Orang itu menjawab, “Ya!” lalu Amirul Mukminin berkata, “Semoga Allah memberimu rahmat! Alhamdulillah, yang

Orang biasa masuk surga

Kepada Anas bin Malik, Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira bahwa sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga. Mendengar berita yang diyakini kebenarannya tersebut, Anas segera melakukan persiapan untuk menyambutnya. Tak lama kemudian datang seorang laki-laki Anshar, tanpa banyak bicara. Lelaki itu pada keesokan harinya datang untuk kali yang kedua, begitu juga pada hari yang ketiga. Abdullah yang dari sejak awal penasaran terhadap tamunya Anas bin Malik tersebut menguntit dari

Memaafkan, Derajat Kemuliaan Diri

eramuslim – Kawan, ingatkah kisah saat Rasulullah menolak bantuan yang ditawarkan malaikat Jibril untuk menimpakan gunung kepada masyarakat Thaif yang telah menghina Rasulullah dan para sahabat? Kala itu, Rasul membalas perlakuan masyarakat Thaif dengan memaafkan mereka. Sebuah sikap bijak yang menjadi salah satu bukti betapa Rasulullah sangat pemaaf. Kisah lain yang menunjukkan kemuliaan Rasulul dalam hal memaafkan adalah saat beliau menjadi orang pertama yang menjenguk seorang Quraisy kala sakit, meski

Membersihkan Hati dari Ghibah

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat:12) Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang

Hikmah Keangkuhan

Sumber: manajemenqalbu Kisah berikut ini tak saya dapatkan langsung. Mungkin saya orang yang kesekian Mengetahuinya. Bahkan barangkali penulisnya pun tak langsung mengalaminya. Sebuah kisah di musim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga.

Yang Paling Mempesona Imannya

eramuslim Madinah Al-Munawarah, pada dini hari. Membran malam perlahan tersingkap, berganti dengan subuh syahdu. Lengang berpulun dengan udara dingin menggigit. Dan deru sahara hanya terdengar dari jauh. Cerlang fajar sebentar lagi nampak. Shalat subuh hampir tiba, Rasulullah Saw dan para sahabat menyemut pada satu tempat, masjid. Semua hendak bertemu dengan yang di cinta, Allah. Shalat subuh pun berlangsung sendu, suara nabi mengalun begitu merdu. Ada banyak telinga yang terbuai, hati