Kategori: Hikmah

Yang Berlalu Biarlah Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya, atau diletakkan di dalam ruang gelap

Ya Allah, Hidupkanlah Ribuan Hati Ini Dengan Kitabmu

Di sini, Al Qur’an menganugerahkan kepada generasi pertama umat ini, yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, berupa kehidupan baru pada semua sisinya, sebuah cahaya baru yang menerangi mereka jalan, menghidupkan mereka setelah kebekuan, mengumpulkan mereka setelah tercerai-berai, mencukupi mereka setelah miskin, menjadikan mereka sebagai pemimpin dunia. Ini menunjuki manusia dengan izin Tuhan mereka kepada sistem yang adil, pintu-pintu kebaikan, sarana kebahagiaan dan

Hadiah Kesabaran

Rumah yang mereka tempati sederhana. Sesederhana penghuninya. Bukan milik mereka berdua, namun rumah dinas. Shaila, perempuan yang tengah hamil tua itu tersenyum menyambut kedatangan kami berlima, tamunya. Kami memang sudah lama tidak bersua, bahkan semenjak Shaila belum menikah dengan Rais, yang masih kuliah hingga sekarang. “Alhamdulilah kami bisa menempati rumah ini!” kata Shaila mengawali bincang-bincang kami, sementara saya melihat-lihat sudut-sudut ruangan yang nampaknya belum selesai dibersihkan. Maklum baru ditempati. Sambil

Detik-Detik yang Sangat Berharga

Seorang menteri di Baghdad telah berlaku lalim terhadap kekayaan seorang wanita tua. Hartanya dirampas dan semua hak wanita itu dirampok. Tapi si wanita itu dengan berani mengadukan kelaliman itu kepada menteri dimaksud sambil menangis dan memprotes kekejamannya. Sang menteri sama sekali bergeming dan tak menyadari kekejamannya terhadap si wanita. Wanita itu kemudian mengancam, “Jika engkau tidak menyadarinya juga, aku akan memohon kepada Allah agar engkau celaka.” Menteri itu malah tertawa

Rabb yang Tidak Pernah Zalim

Tidakkah Anda berhak untuk bahagia, tenang dan yakin dengan janji Allah jika Anda tahu bahwa di atas langit ada Rabb Yang Maha Adil, Hakim Yang Maha Bijak, Yang memasukkan seorang wanita ke surga hanya karena menolong seekor anjing dan memasukkan seorang wanita yang lain ke neraka karena menyiksa seekor kucing? Wanita pertama adalah wanita pelacur dari Bani Israel. Dia memberi minum kepada seekor anjing yang kehausan. Maka Allah pun mengampuni

Pena Telah Kering dan Lembaran Telah Dilipat

Segala sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai dengan ketentuan qadha dan qadar. Ini merupakan keyakinan setiap muslim, para pengikut setia Rasulullah SAW. Yakni keyakinan mereka bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan terjadi tanpa sepengetahuan, izin dan ketentuan Allah SWT. Tiada suatu bencana pun yang terjadi di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab Lauh al-Mahfudz sebelum Kami menciptakannya.

Aku Ingin Anak Lelakiku Menirumu

Oleh : Neno Warisman – ‘Izinkan Aku Bertutur’ Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya: “Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu ya!” Suamiku menjawab: “Bukankah sesuai keinginanmu? Kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku.” Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa. Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatam kan Al Quran di rumah Lalu kubilang pada suamiku: “Supaya ia menjadi penghafal

Tiada Kemuliaan Tanpa Islam

Umar bin Khaththab semoga Allah meridloinya mengatakan: “Kita adalah umat yang telah Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa berikan kemuliaan dengan Islam, maka bagaimanapun cara kita mencari kemuliaan tanpa Islam maka Allah akan tetap menjadikannya sebagai kehinaan.” Kapan Umar mengatakan ungkapan ini ? Kapan Umar menyusun perkataan ini? Umar mengatakan ini pada moment yang agung dan pada satu periode yang mulia dalam Islam. Beliau mengatakan ini ketika beliau berangkat untuk membuka Baitul

Melembutnya Hati yang Membatu

“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS 39:22) “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (saling menjelaskan ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi

Kematian

Majalah Saksi – Kematian punya banyak sisi dari sebuah bangunan kehidupan. Ia merupakan kemestian, musibah, kesedihan buat keluarga yang ditinggalkan, dan masih banyak sisi lain yang patut kita renungkan. Dalam Alquran, ada tiga kullu yang menunjukkan berbagai subjek kematian. Kullu pertama terdapat dalam surah Al-Qashash ayat 88: …kullu syai-in haalik illa wajhah…. (tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah). Kedua, terdapat dalam surah Ar-Rahman ayat 26: kullu man ‘alaihaa faan (semua