Tahun: 2003

Sahabat aneh

source: Annida Khairul Huda Pulang kampung setelah lima tahun di rantau menuntut ilmu, memberi warna tersendiri dalam hati. Dengan mengantongi ijazah sarjana, aku melangkah tegap menuju bus yang akan membawaku ke Doro, sebuah kota kecamatan kecil 20 km di sebelah selatan Pekalongan. Bus Binatur yang kutumpangi berjalan lambat keluar terminal. Tidak hanya sekali dua bus berhenti untuk menaik-turunkan penumpang. Bahkan beberapa kali bus malah berjalan mundur, masuk ke jalan desa,

Selamat jalan ‘the champion’

source: milist DT Wajah tirus Hani dengan kepala tak berambut sedikit bergerak. Mata cekung, dulu jenaka yang menyimpan banyak keceriaan dan keoptimistisan, kini ia memandangku dan mengerjap dengan layu. Seakan-akan ada yang ingin diungkapkannya. Kuhampiri tubuh yang lemah itu, dan kugenggam tangannya. “Ada apa, Han..?” Suara tilawah Al Quran Mama terhenti ketika menyadari ada sesuatu yang diminta Hani. “Kenapa, sayang..? Ada yang sakit?.” Tanya mama dengan suara parau. Sudah sekian

Thereshkova Ivanovna Tolstoy

Tahun 1922 Enam tahun sejak Revolusi dan kelaparan, juga perang yang menyiksa, tak banyak perubahan terjadi saat ini. Tahun-tahun yang sangat sulit. Papa meninggal saat Revolusi, banyak bangsawan yang dibunuh saat itu. Papa meninggal di tangga puri kami, ditembak oleh tentara Bolshevik. Dan Mama, walaupun tetap bertahan sampai sekarang, keadaannya sangat menyedihkan. Ia tinggal di kamar sepanjang hari, hanya menangis terus menerus dan mendekap foto Papa sambil berbicara sendiri mengenang

Khalifah Umar bin Khattab dan keadilan

Suatu ketika Umar bin Khattab sedang berkhotbah di masjid di kota Madinah tentang keadilan dalam pemerintahan Islam. Pada saat itu muncul seorang lelaki asing dalam masjid, sehingga Umar menghentikan khotbahnya sejenak, kemudian ia melanjutkan. “Sesungguhnya seorang pemimpin itu diangkat dari antara kalian bukan dari bangsa lain. Pemimpin itu harus berbuat untuk kepentingan kalian, bukan untuk kepentingan dirinya, golongannya, dan bukan untuk menindas kaum lemah. Demi Allah, apabila ada di antara

Cerdik dalam mendidik

Sabili No.14 Th.IX Seorang lelaki menemui Ibrahim bin Adham ra, lalu berkata, “Waha Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat.” Setelah mendengar perkataan tersebut, Ibrahim ra berkata, “Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh saja kamu melakukan maksiat.” Lelaki itu dengan penasaran bertanya, “Apa saja syarat-syarat itu, wahau Aba Ishak?” Ibrahim bin Adham berkata, “Syarat pertama, jika kamu mau bermaksiat kepada Allah,

Membersihkan Hati dari Ghibah

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat:12) Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang

Hikmah Keangkuhan

Sumber: manajemenqalbu Kisah berikut ini tak saya dapatkan langsung. Mungkin saya orang yang kesekian Mengetahuinya. Bahkan barangkali penulisnya pun tak langsung mengalaminya. Sebuah kisah di musim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga.

Yang Paling Mempesona Imannya

eramuslim Madinah Al-Munawarah, pada dini hari. Membran malam perlahan tersingkap, berganti dengan subuh syahdu. Lengang berpulun dengan udara dingin menggigit. Dan deru sahara hanya terdengar dari jauh. Cerlang fajar sebentar lagi nampak. Shalat subuh hampir tiba, Rasulullah Saw dan para sahabat menyemut pada satu tempat, masjid. Semua hendak bertemu dengan yang di cinta, Allah. Shalat subuh pun berlangsung sendu, suara nabi mengalun begitu merdu. Ada banyak telinga yang terbuai, hati

Senyum di senja hari

Annida No.12 Th.XI April 1984 Menjelang Ujian Akhir SMP Gempa hebat melanda keluargaku, dan telah memporakporandakan bangunan hatiku. Allahu Robbi, kenapa Bapak tega melakukan semua ini? Tak tega melihat ibu yang diam mematung dengan air mata berlelehan. Sementara Pak Jono, Pak Dodi, teman sekantor Bapak menjelaskan dengan bahasa yang dibuat sehalus mungkin. Aku mengintip takut-takut dari lubang kunci, raut wajah Ibu yang tiba-tiba menegang, lalu air mata yang tumpah bak

Anugerah Terindah

OLEH: FITHRI (source: milist DT) Anak lelaki itu berumur lima atau enam tahun. Ia mengenakan kemeja putih dan pullover kotak-kotak hijau dengan logo taman kanak-kanak di dada kiri. Di bahunya tersandang tas punggung merah dan di dadanya tersilang tali botol minuman. Ia kelihatan lucu dan manis. Begitu naik ke dalam angkot, bocah itu menunjukkan hasil origaminya pada wanita yang mungkin ibunya. Seekor burung yang sedikit kusut dan penyok. Ia juga